Funny Stories (Part 3)
Story No. 1
A
day off work
Bill Walker works for an import-export
company. Last Wednesday morning Bill rang his office at nine o’clock. His boss,
Mr. Thompson, answered the phone.
Mr. Thompson : Hello, Thompson here ...
Bill : Hello. This Bill Walker.
Mr. Thompson : Oh, hello, Bill.
Bill : I’m afraid I can’t come to work today,
Mr. Thompson.
Mr. Thompson : Oh, what’s the problem?
Bill : I’ve got a very sore throat.
Mr. Thompson : Yes, you sound ill on the
phone.
Bill : Yes, I’ll stay in bed today, but I’ll
be able to come tomorrow.
Mr. Thompson : That’s all right, Bill. Stay
in bed until you feel well enough to work.
Bill : Thank you, Mr. Thompson....Goodbye.
Mr. Thompson : Goodbye, Bill.
Mr. Thompson liked Bill very much. At 12.30
he got in his car, drove to a shop and bought some fruit for him. He went to
Bill’s flat and rang the belldoor. Bill’s wife, Susan, answered the door.
Susan : Oh, Mr. Thompson! Hello ....how are
you?
Mr. Thompson : Fine, thanks, Susan. I’ve just
come to see Bill. How is he?
Susan : He doesn’t look very well. I wanted
him to see the doctor.
Mr. Thompson
: I’ll go in dan see him....Hello, Bill!
Bill : Oh...hello...Mr.
Thompson...er....er....
Mr. Thompson : I’ve brought some fruit for
you, Bill.
Bill : Thank you very much, Mr. Thompson .
Mr. Thompson : Well ... I had to pass your
house anyway. How’s your throat?
Bill : It seems a little better. I’ll be O.K
tomorrow.
Mr. Thompson : Well, don’t come in until you
feel better.
Bill : All right...but I’m sure I’ll be able
to come in tomorrow.
Mr. Thompson : Goodbye, Bill.
Bill : Goodbye, Mr. Thompson.
At three o’clock in the afternoon, Mr.
Thompson locked his office door, and switched on his portable television. He
wanted to watch an important international football match. It was England
againts Brazil. Both teams were playing well, but neither team could score a
goal. The crowd were cheering and booing. It was very exciting.
Then at 3.20, England scored from a penalty.
Mr. Thompson jumped out of his chair. He was very excited. He was smiling
happily when suddenly the cameraman focussed on the crowd. Mr. Thompson’s smile
disappeared and he looked very angry. Bill Walker’s face, in close-up, was
there on the screen. He didn’t look ill, and he didn’t sound ill. He was
smiling happily and cheering wildly!
Terjemahan
Tidak
Masuk Kerja
Bill Walker bekerja di perusahaan ekspor –
impor. Pada hari Rabu yang lalu Bill menelepon kantornya pada jam sembilan.
Boss dia, Pak Thompson, yang mengangkat teleponnya.
Pak Thompson : Hello, Thompson di sini ...
Bill : Hello. Ini Bill Walker.
Pak Thompson : Oh, hello, Bill.
Bill : Saya mau memberitahu bahwa saya tidak
bisa masuk kerja hari, Pak Thompson.
Pak Thompson : Oh, kenapa?
Bill : Tenggorokan saya sakit sekali.
Pak Thompson : Ya, di telepon kamu
kedengarannya sakit.
Bill : Ya, Saya akan istirahat hari ini, tapi
besok saya akan bisa masuk kerja
Pak Thompson : Itu bagus, Bill. Istirahatlah
sampai kamu merasa sehat untuk bekerja.
Bill : Terima kasih, Pak. Thompson....Selamat
tinggal.
Pak. Thompson : Selamat tinggal, Bill.
Pak Thompson sangat menyukai Bill Pada jam 2.30 dia naik mobilnya, pergi ke
toko and membeli buah-buahan untuk Bill. Dia pergi ke apartemen Bill dan
membunyikan bel pintu. Istri Bill, Susan, yang membukakan pintu.
Susan : Oh, Pak. Thompson! Hello ....apa
kabar?
Pak. Thompson : Baik, terima kasih, Susan. Saya
ke sini untuk menjenguk Bill. Bagaimana keadaannya?
Susan : Dia tidak terlihat sehat. Saya ingin
dia pergi ke dokter.
Pak Thompson
: Saya akan masuk dan melihat dia...Hello, Bill!
Bill : Oh...hello...Pak
Thompson...er....er....
Pak Thompson : Saya membawa buah-buahan
untukmu, Bill.
Bill : Terima kasih banyak, Pak Thompson .
Pak Thompson : ... saya mau pamitan. Bagaimana tenggorokanmu?
Bill : Nampaknya sedikit lebih baik. Besok
saya akan sembuh.
Pak Thompson : Jangan masuk kerja dulu sampai
kamu merasa lebih baik.
Bill : Baiklah.. tapi saya yakin besok saya
bisa masuk kerja.
Pak Thompson : Selamat tinggal, Bill.
Bill : Selamat jalan, Pak Thompson.
Pada jam tiga sore Pak Thompson mengunci
pintu kantornya, dan menyalakan televisi portable. Dia ingin menonton
pertandingan sepak bola internasional yang penting. Tim Inggris melawan tim
Brasil. Kedua tim bermain dengan bagus, tapi tak ada satupun tim yang mencetak
gol. Penonton bersorak dan berteriak-teriak. Sangat menyenangkan.
Kemudian pada jam 3.20, Tim Inggris mencetak
gol dari tendangan pinalti. Pak Thompson
melompat dari kursinya. Dia sangat senang. Dia tersenyum bahagia ketika
tiba-tiba kameramen mengarahkan kameranya kepada penonton. Senyum Pak Thompson hilang dan dia terlihat
sangat marah. Wajah Bill Walker, terlihat jelas ada di layar. Dia tidak nampak sakit, dan tidak terdengar sakit. Dia tersenyum bahagia dan bersorak-sorak kegirangan!
Story No. 2
Story No. 2
A man was walking in a park when he saw a
young girl playing with a large dog. He went up to them and asked the girl,
‘Does your dog bite?’
‘Of course not,’ said the girl. The man smile
at the dog and held out his hand, and immediately the dog bit him.
‘Ow!’ he shouted. ‘I thought you said your
dog didn’t bite’
“It doesn’t,’ the girl replied. ‘That isn’t
my dog.’
Terjemahan
Seorang pria sedang berjalan di taman ketika
dia melihat seorang gadis sedang bemain dengan seekor anjing besar. Dia
menghampiri mereka dan bertanya kepada gadis itu, ‘Apakah anjingmu menggigit?’
‘Tentu saja tidak,’ kata gadis tersebut. Pria
itu tersenyum kepada anjing itu dan mengulurkan tangannya, dan tiba-tiba anjingnya
menggigit dia.
‘Ow!’ teriak dia. ‘Tadi kamu bilang anjingmu tidak menggigit.’
“Memang tidak,’ jawab gadis itu. Anjing itu
bukan milikku.’
Story No. 3
A man went to a restaurant and ordered lunch.
When the food came, it was terrible, and the man couldn’t eat. He called the
waiter and said, ‘Waiter, this food’s terrible! I want to see the manager!’
“Sorry,’ the waiter replied. ‘She just gone
out to lunch.’
Terjemahan
Seorang pria pergi ke rumah makan dan memesan
makan siang. Ketika makanannya datang, makanannya tidak enak, dan pria itu
tidak mau memakannya. Dia memanggil pelayan dan berkata, ‘Pelayan, makanan ini
tidak enak! Saya ingin bertemu dengan manager rumah makan ini!’
“Maaf, ’ jawab pelayan. ‘Beliau baru saja
keluar makan siang.’
Story No. 4
Jack was a young sailor. He lived in England, but he was often away with his ship.
One summer he came back from a long voyage and found new neighbourgs near his mother’s house. They had a pretty daughter, and Jack soon looved her very much.
He said to her, ‘My next voyage will begin a few days, Gloria. I love you, and I’ll marry you when I come back. I’ll think about you all the time, and I’ll write to you and send you a present from every port.’
Jack’s first port was Freetown in Africa, and he sent a Gloria a parrot from there. It spoke five languages.
When Jack’s ship reached Australia, there was a letter from Gloria. It said, ‘Thank you for the parrot, Jack. It tasted much better than a chicken.’
Jack adalah seorang pelaut muda. Dia tinggal di Inggris, tapi dia sering bepergian dengan kapal miliknya.
Pada suatu musim panas dia kembali dari perjalanan jauh dan mendapatkan tetangga baru dekat rumah ibunya. Mereka punya anak gadis cantik, dan Jack langsung jatuh cinta kepadanya.
Jack berkata kepada gadis itu, ‘Gloria, Aku akan pergi dalam beberapa hari lagi. Aku cinta padamu, dan aku akan menikahimu saat aku kembali. Aku akan selalu memikirkanmu, dan aku akan akan kirim surat padamu dan kirim hadiah dari setiap pelabuhan yang aku singgahi.’
Pelabuhan pertama yang Jack singgahi adalah Freetown di Afrika, dan dia mengirim seekor burung beo kepada Gloria dari sana. Burung tersebut bisa bicara dalam lima bahasa.
Saat kapal Jack sampai di Australia, Jack menerima surat dari Gloria. Isi suratnya, ‘Jack, terima kasih untuk burung beonya. Rasanya sangat lebih enak daripada ayam.’
Story No. 4
Jack was a young sailor. He lived in England, but he was often away with his ship.
One summer he came back from a long voyage and found new neighbourgs near his mother’s house. They had a pretty daughter, and Jack soon looved her very much.
He said to her, ‘My next voyage will begin a few days, Gloria. I love you, and I’ll marry you when I come back. I’ll think about you all the time, and I’ll write to you and send you a present from every port.’
Jack’s first port was Freetown in Africa, and he sent a Gloria a parrot from there. It spoke five languages.
When Jack’s ship reached Australia, there was a letter from Gloria. It said, ‘Thank you for the parrot, Jack. It tasted much better than a chicken.’
Terjemahan
Jack adalah seorang pelaut muda. Dia tinggal di Inggris, tapi dia sering bepergian dengan kapal miliknya.
Pada suatu musim panas dia kembali dari perjalanan jauh dan mendapatkan tetangga baru dekat rumah ibunya. Mereka punya anak gadis cantik, dan Jack langsung jatuh cinta kepadanya.
Jack berkata kepada gadis itu, ‘Gloria, Aku akan pergi dalam beberapa hari lagi. Aku cinta padamu, dan aku akan menikahimu saat aku kembali. Aku akan selalu memikirkanmu, dan aku akan akan kirim surat padamu dan kirim hadiah dari setiap pelabuhan yang aku singgahi.’
Pelabuhan pertama yang Jack singgahi adalah Freetown di Afrika, dan dia mengirim seekor burung beo kepada Gloria dari sana. Burung tersebut bisa bicara dalam lima bahasa.
Saat kapal Jack sampai di Australia, Jack menerima surat dari Gloria. Isi suratnya, ‘Jack, terima kasih untuk burung beonya. Rasanya sangat lebih enak daripada ayam.’
Komentar
Posting Komentar